Berkunjung ke Jogja tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Tugu Jogja. Walaupun hanya sebuah tugu tapi ada beberapa alasan yang membuat Anda harus mengunjunginya saat berada di Jogja.
Pertama, Tugu Jogja adalah tugu dengan sisi historis yang tinggi. Bayangkan saja Tugu Jogja sudah ada selama 3 abad lamanya.
Kedua, dengan mengunjungi Tugu Jogja Anda pun belajar sejarah mengenai dibuatnya tugu ini. Dulunya, Tugu Jogja dibuat untuk penyemangat rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.
Ketiga, detail dari Tugu Jogja tidak dibuat asal-asalan tetapi penuh dengan makna filosofis. Misalnya bentuk tiangnya yang mengibaratkan semangat persatuan untuk pejuang Indonesia. Bangunannya memang sudah tidak asli semenjak runtuh saat gempa menyerang Jogja di tahun 1867. Tugu Jogja pun direnovasi oleh pihak Belanda di tahun 1889 sebagai strategi untuk memporakporanda persatuan rakyat di Jogjakarta saat itu.
Uniknya lagi, banyak yang percaya bahwa Tugu Jogja juga memiliki keistimewaan secara magis. Pasalnya, jika ditarik garis lurus Tugu Jogja termasuk dalam garis yang menghubungkan Laut Selatan, Keraton Jogja dan Gunung Berapi. Nah, setidaknya sudah ada beberapa alasan yang membuat Anda penasaran untuk menjadikan Tugu Jogja sebagai tempat nongkrong di Jogja, bukan?
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Tugu bersejarah ini adalah sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 pagi sebelum aktivitas jalan di perempatan tersebut mulai padat. Selain itu, jika Anda ingin menikmati keindahan Tugu Jogja cobalah mengunjungi tempat ini pada malam hari.
Kerlap-kerlip lampu di malam hari menambah keindahan di sekitar Tugu Jogja. Tradisi unik lainnya adalah tradisi mencium Tugu Jogja khususnya bagi mahasiswa perantauan yang berhasil lulus. Masyarakat sekitar juga ramah seperti para loper koran yang bertugas mengantar koran di pagi hari.
Saat bertemu dengan mereka, Anda pasti disapa dengan senyum ramah. Jika Anda sedang mencari tempat nongkrong di Jogja namun bisa sekaligus belajar sejarah, maka tidak ada salahnya mengunjungi Tugu Jogja ini.
Tugu Jogja berlokasi di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM. Sangaji dan Jalan Pangeran Diponegoro. Anda juga tidak perlu membeli tiket karena letaknya di tengah jalan raya. Karena itu Anda harus berhati-hati khususnya jika mengunjungi Tugu ini saat lalu lintas padat.
Tempat nongkrong di Jogja ini tergolong strategis dan nyaman. Pasalnya, Anda bisa mencari bangku taman sebagai tempat melepas penat sembari menikmati suasana sekitar. Selain bangku, Anda pun bisa menikmati beberapa menu khas Jogja seperti nasi gudeg atau nasi kucing dengan harga yang sangat terjangkau. Area parkir yang disediakan juga mudah dijangkau dan aman. Anda boleh saja menuju ke lokasi dengan berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan umum seperti becak.
Selamat menikmati tempat nongkrong di Jogja ini dan jangan lupa mengabadikannya dalam foto.
Pertama, Tugu Jogja adalah tugu dengan sisi historis yang tinggi. Bayangkan saja Tugu Jogja sudah ada selama 3 abad lamanya.
Kedua, dengan mengunjungi Tugu Jogja Anda pun belajar sejarah mengenai dibuatnya tugu ini. Dulunya, Tugu Jogja dibuat untuk penyemangat rakyat Indonesia dalam melawan penjajah.
Ketiga, detail dari Tugu Jogja tidak dibuat asal-asalan tetapi penuh dengan makna filosofis. Misalnya bentuk tiangnya yang mengibaratkan semangat persatuan untuk pejuang Indonesia. Bangunannya memang sudah tidak asli semenjak runtuh saat gempa menyerang Jogja di tahun 1867. Tugu Jogja pun direnovasi oleh pihak Belanda di tahun 1889 sebagai strategi untuk memporakporanda persatuan rakyat di Jogjakarta saat itu.
 |
| source:@dhz_blackhole |
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Tugu bersejarah ini adalah sekitar pukul 05.00 hingga 06.00 pagi sebelum aktivitas jalan di perempatan tersebut mulai padat. Selain itu, jika Anda ingin menikmati keindahan Tugu Jogja cobalah mengunjungi tempat ini pada malam hari.
Kerlap-kerlip lampu di malam hari menambah keindahan di sekitar Tugu Jogja. Tradisi unik lainnya adalah tradisi mencium Tugu Jogja khususnya bagi mahasiswa perantauan yang berhasil lulus. Masyarakat sekitar juga ramah seperti para loper koran yang bertugas mengantar koran di pagi hari.
Saat bertemu dengan mereka, Anda pasti disapa dengan senyum ramah. Jika Anda sedang mencari tempat nongkrong di Jogja namun bisa sekaligus belajar sejarah, maka tidak ada salahnya mengunjungi Tugu Jogja ini.
Tugu Jogja berlokasi di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan AM. Sangaji dan Jalan Pangeran Diponegoro. Anda juga tidak perlu membeli tiket karena letaknya di tengah jalan raya. Karena itu Anda harus berhati-hati khususnya jika mengunjungi Tugu ini saat lalu lintas padat.
Tempat nongkrong di Jogja ini tergolong strategis dan nyaman. Pasalnya, Anda bisa mencari bangku taman sebagai tempat melepas penat sembari menikmati suasana sekitar. Selain bangku, Anda pun bisa menikmati beberapa menu khas Jogja seperti nasi gudeg atau nasi kucing dengan harga yang sangat terjangkau. Area parkir yang disediakan juga mudah dijangkau dan aman. Anda boleh saja menuju ke lokasi dengan berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan umum seperti becak.
Selamat menikmati tempat nongkrong di Jogja ini dan jangan lupa mengabadikannya dalam foto.